Krone Norwegia

Apa itu Krone Norwegia (NOK)? Definisi Singkat untuk Pemula

Krone Norwegia (NOK) adalah mata uang digunakan di negara Norwegia. NOK adalah mata uang utama di negara tersebut. Peredaran Krone Norwegia diawasi dan dikelola langsung oleh Norgres Bank yang merupakan bank sentral dari negara Norwegia. 

Pengertian

Istilah “krone” diambil dari kata “crown” yang bermakna tahta atau mahkota dalam bahasa Inggris. Krone Norwegia sebenarnya baru mulai beredar secara online sejak 9 tahun yang lalu, tepatnya pada awal tahun 2012. Jadi, transaksi online yang menggunakan Krone Norwegia baru bisa dilakukan beberapa tahun belakangan.

Untuk transaksi sehari-hari, pada umumnya rakyat Norwegia menggunakan Krone Norwegia dalam bentuk uang logam atau uang kertas. Untuk uang logam, biasanya bernilai 1 – 10 Krone Norwegia. Sedangkan untuk uang kertas biasanya bernilai 50 – 1000  Krone Norwegia. Sama seperti negara lain, Krone Norwegia dalam bentuk uang kertas mengandung gambar tokoh bersejarah Norwegia.

Mata uang ini tidak muncul begitu saja, namun ada sejarah yang cukup panjang di balik beredarnya Krone Norwegia di masa ini. Hal ini tentunya sangat wajar mengingat hampir semua negara di dunia memiliki sejarah yang cukup panjang terkait perkembangan mata uangnya.

Sejarah Mata Uang Norwegia

Peradaban norwegia dipercaya sudah mulai menggunakan mata uang sebagai alat tukar pada tahun 1000 M. Pada masa itu, mata uang yang beredar adalah sen. Mata uang ini diduga berkaitan dengan era di mana Olav Trygvason masih berjaya. Sen digunakan oleh masyarakat Norwegia pada masa itu dalam waktu yang lama. 

Peredaran dan pencetakan mata uang pada masa itu dimonopoli oleh penguasa. Masyarakat pada masa itu tidak berhak untuk membuat mata uang sendiri. Penguasa yang memegang kendali di masa itu mengatasi kekurangan mata uang dengan cara mendatangkan mata uang dari negara lain. Jadi, pada masa itu tidak hanya mata uang Sen saja yang beredar di wilayah Norwegia.

Seiring berjalannya waktu, peradaban Norwegia mengalami banyak kemajuan. Salah satu kemajuan yang luar biasa adalah munculnya bank penerbit yang bernama Courantbanken. Bank penerbit ini berdiri di wilayah Norwegia-Denmark, karena pada masa itu kedua negara berada di bawah kendali penguasa yang sama. 

Meskipun Courantbanken secara mandiri oleh para pebisnis, bank tersebut tetap patuh dengan peraturan dan hukum yang diterapkan oleh kerajaan. Bank penerbit pada masa itu sudah mulai mencetak uang kertas. Selain mencetak uang untuk diedarkan kepada masyarakat, Courantbanken juga memberikan pinjaman uang kepada para penguasa di masa itu. 

Karena pada masa itu belum ada pembatasan bagi pencetakan uang, pada akhirnya jumlah dari uang yang beredar menjadi terlalu banyak. Hal ini menimbulkan dampak yang buruk bagi masyarakat dan perekonomian negara. Akhirnya pada tahun 1745, bank penerbit terpaksa menghilangkan pembayaran menggunakan perak. Akhirnya, nilai dari wesel yang sudah diterbitkan menjadi anjlok.

Untuk mengatasi masalah ini, pihak kerajaan pada masa itu segera mengambil alih bank penerbit. Mereka mulai mengendalikan bank penerbit dan terus melakukan pendanaan untuk berbagai keperluan sampai akhir tahun 1773. Namun, hal tersebut ternyata belum cukup untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi.

Setelah memikirkan berbagai ide dalam beberapa tahun terakhir, akhirnya pihak kerjaan membangun bank penerbit sendiri pada 1791. Tujuan awal dari dibentuknya bank penerbit ini adalah untuk mengatasi masalah moneter negara yang tak kunjung usai. Namun, hasilnya justru jauh dari ekspektasi karena pihak kerajaan justru menggunakan bank untuk mendanai keperluan negara.

Setelah berjalan hampir 1 abad lamanya, pemerintah Norwegia akhirnya mengeluarkan Undang-Undang Keuangan pada tanggal 4 Juni 1873. Isi dari Undang-Undang tersebut adalah menggunakan emas sebagai standar pembayaran yang baru untuk menggantikan perak. Di waktu ini, pemerintah sudah mulai menggunakan istilah “Krone” untuk alat pembayaran.

Pada awal tahun 1874, pemerintah akhirnya mampu mewujudkan isi dari Undang-Undang Keuangan dimana emas menggantikan perak sebagai alat pembayaran. Ada beberapa alasan kuat yang mendasari kebijakan tersebut yaitu nilai dari emas yang jauh lebih stabil, mengikuti standar internasional, dan mencapai nilai mata uang yang stabil.

Setahun setelah berjalannya kebijakan tersebut, pemerintah akhirnya mengeluarkan Undang-Undang Keuangan baru pada kuartal pertama di tahun 1875. Isi dari Undang-Undang tersebut adalah peresmian mata uang Krone sebagai alat pembayaran utama negara. Nantinya mata uang tersebut akan dibagi menjadi beberapa denominasi.

Pada bulan Oktober 1875, Serikat Pencetakan Skandinavia akhirnya mencetak mata uang bersama dengan material emas untuk negara Norwegia, Swedia, dan Denmark. Serikat ini terus beroperasi hingga 1914. Berhentinya serikat ini dikarenakan operasionalnya sudah tidak sesuai dengan kepentingan dari negara-negara yang bersangkutan.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya uang kertas pertama berhasil diluncurkan pada tahun 1965. Uang kertas sempat beredar pada masa itu karena raja memberikan izin kepada seorang pedagang terkenal untuk menerbitkan mata uang kertas sebagai alat pembayaran. Pada akhirnya pedagang tersebut justru mengalami kebangkrutan sehingga tuntutan raja tidak bisa terpenuhi.

Pada tahun 1992, akhirnya bank sentral dari Norwegia mulai menghapuskan nilai tukar tetap sebagai alat pembayaran karena pada saat ini spekulasi mengenai Krone menjadi semakin naik. Alhasil, Norwegia mengalami kerugian sebesar 2 miliar Krone. Sampai saat ini, Norwegia masih mempertahankan floating exchange rate.

Krone Norwegia Dalam Forex

Krone Norwegia adalah mata uang yang cukup sering diperdagangkan oleh masyarakat dunia. Nilai dari Krone Norwegia sendiri terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun seperti mata uang negara-negara besar. Dengan pergerakan yang fluktuatif, sudah wajar apabila Krone Norwegia cukup sering diperdagangkan.

Pengaruh Terhadap Nilai Krone Norwegia

Ada dua hal yang berpengaruh terhadap nilai dari Krone Norwegia. Yang pertama adalah suku bunga. Krone Norwegia berkorelasi dengan beberapa mata uang asing. Jadi, apabila terjadi perubahan suku bunga pada mata uang asing yang berkorelasi dengan Krone Norwegia, maka nantinya nilai dari Krone Norwegia juga akan berubah. 

Yang kedua adalah harga minyak dunia. Norwegia adalah negara yang mengekspor minyak dalam jumlah yang cukup besar di kawasan Eropa Barat. Bisa dikatakan bahwa sebagian besar pendapatan Norwegia berasal dari ekspor minyak. Maka dari itu, apabila terjadi perubahan harga minyak dunia tentunya akan berpengaruh langsung terhadap nilai dari Krone Norwegia.

Krone Norwegia saat ini menjadi alat pembayaran utama yang digunakan oleh masyarakat Norwegia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mata uang ini juga bisa digunakan di negara tetangga seperti Finlandia, Swedia, dan beberapa daerah di Denmark. Hal ini menandakan bahwa mata uang ini cukup terpandang bagi negara-negara di sekitar Norwegia.

Untuk mendapatkan Krone Norwegia dalam bentuk uang kertas, masyarakat Norwegia biasanya menggunakan mesin ATM. Pembayaran yang lebih praktis bisa dilakukan dengan menggunakan kartu kredit atau kartu debit. Hampir semua bisnis yang ada di Norwegia melayani pembayaran menggunakan kartu kredit atau kartu debit.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *